2.B
18.35
Bioinformatika
(artikel)
Penafsiran Pepesan Kosong
Bioinformatika adalah ilmu yang berkembang dengan sangat cepat. Publikasi ilmiah paling baru, yang kita baca hari ini, dalam hitungan bulan, bahkan minggu, akan segera menjadi out of dated.
Software dan pipeline yang ada, harus selalu dikembangkan secara berkelanjutan. Jika perangkat lunak dan keras yang ada, sudah tidak memadai, maka langkah paling logis selalu adalah complete overhaul untuk mengembangkan sesuatu yang sama sekali baru.
Bioinformatika bukanlah 'Holy Grail' yang bisa menyembuhkan semua penyakit. Di negeri barat, ada beberapa kasus tulisan sains populer, yang meramalkan penyembuhan penyakit mematikan, ternyata tidak terjadi.Ternyata ada kesalahpahaman antara akademisi dan pers, yang diakibatkan dari perbedaan interpretasi terhadap informasi yang ada.
Hal tersebut mendorong pentingnya kerja sama yang
optimal antara ilmuwan dan media massa, supaya tidak tergelincirnya informasi
ilmiah menjadi pepesan kosong yang membingungkan publik.
Bioinformatika, sebagai ilmu yang sangat intensif dalam menghimpun informasi ilmiah, sudah seyogyanya dapat membantu memberi pencerahan kepada media, supaya publik mendapatkan informasi yang akurat, tanpa ‘overexaggeration’ (terlalu berlebihan).
Bioinformatika, sebagai ilmu yang sangat intensif dalam menghimpun informasi ilmiah, sudah seyogyanya dapat membantu memberi pencerahan kepada media, supaya publik mendapatkan informasi yang akurat, tanpa ‘overexaggeration’ (terlalu berlebihan).
Pengambilan
Kesimpulan dari Komputasi
Pengambilan keputusan berdasarkan komputasi sudah menjadi kegiatan sehari-hari pada berbagai bidang. Sebagai contoh, pada dunia bisnis dan penerbangan. Dalam dunia sekuritas, pengambilan keputusan untuk menjual atau membeli saham adalah berdasarkan prediksi.
Sementara itu, dalam dunia penerbangan, ramalan
cuaca sangatlah krusial untuk menentukan aktivitas penerbangan. Jika cuaca
diramalkan memburuk (badai Es di negara empat musim, atau hujan badai di negeri
tropis), maka bandara dapat dipertimbangkan untuk mengurangi aktivitasnya, atau
penerbangan didivert ke lapangan terbang lain.
Bioinformatika juga demikian. Ilmu ini bukanlah
ilmu 'khayalan', yang berdiri di atas angan-angan belaka. Namun, bioinformatika
telah bermanfaat untuk memberi masukan berguna bagi eksperimen biologis di
dalam laboratorium.
Dialektika
Pemikiran & Kenyataan
Komulasi Ide-ide seyogyanya dituangkan dalam bentuk modeling, untuk mendapatkan kesimpulan. Bioinformatika mengambil inspirasi dari Teknik Arsitektur. Sebagaimana kita ketahui, seorang Arsitek menggambar blueprint sebuah design konstruksi.
Bahkan bukannya tidak mungkin, desain para
arsitek baru menjadi konstruksi riil di jauh hari kemudian.
Bioinformatika tidak jauh berbeda dengan itu.
Banyak hasil desain agen terapetik atau mekanisme biokimiawi bioinformatika
baru dapat diuji di laboratorium kemudian, dan lebih lama lagi yang menjadi
produk di pasaran.
Namun, hal ini bukan berarti Bioinformatika tidak
dapat berkontribusi sama sekali dalam dunia medis, pertanian, lingkungan, atau
lainnya. Telah ada produk obat, vaksin, ataupun agen kesehatan lainnya yang
telah beredar di pasar, yang proses produksinya dibantu oleh
bioinformatika.
Sewaktu ilmu bioinformatika mulai dipopulerkan
pada tahun 80an, daya komputasi yang tersedia untuk mengolah data biologis
masihlah terbatas. Saat itu, PC masih belum dapat mengolah data skala gen,
apalagi genom.
Sementara itu, Mainframe dan mini-computer hanya
dapat diakses oleh kalangan tertentu saja. Constraint dalam daya yang tersedia,
menjadikan pengolahan data skala besar hanyalah mimpi belaka.
Di saat itu, Bioinformatika masih belum dapat
menjembatani gap antara realita dan imajinasi. Apa yang dipikirkan oleh
ilmuwan, dalam bentuk modeling biologis, masih belum dapat direalisir.
Namun, semenjak pertengahan 90an, workstation
telah dapat menyediakan daya komputasi yang cukup untuk mengolah gen dan bahkan
genom. Modeling biologis yang dikonstruksi, bahkan telah dapat dilanjutkan
dalam eksperimen biologis.
Sumber
: CLICK DI SINI
Comment
:
Menyadari informasi yang ada selalu diupdate
adalah penting, supaya tidak menghasilkan informasi yang salah atau palsu.
Program studi 'science communication' di Universitas adalah solusi untuk itu, yang
bertugas menjadikan design tersebut menjadi konstruksi adalah TI, Hanya waktu yang dapat menjawab
rekayasa biologis membantu kita dengan harapan signifikannya hidup manusia.
0 komentar