The Web in Society

The Web in Society mempunyai pengertian tentang web yang berada dalam masyarakat. Web berkembang di dalam masyarakat karena membantu berbagai kebutuhan yang sangat diperlukan dan masyarakat kini mahir mengakses web baik menggunakan PC, mobile maupun tablet. Beberapa topik yang akan dibahas tentang web dalam masyarakat yaitu :
A. E-commerce
Electronic commerce berarti alur pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik menggunakan internet. Ada beberapa model bisnis dalam jagat E-commerce ini. Antara lain Bisnis to Bisnis (B2B), Bisnis to Customer (B2C), Customer to Customer (C2C) dan belakangan Goverment (pemerintah) pun ikut masuk juga dalam model bisnis E-commerce ini. Kedepannya E-commerce akan bertambah marak, hal ini diperkuat dengan M-Commerce (mobile commerce) yang memudahkan kita dalam bertransaksi melalui media mobile seperti Handphone.
Berikut adalah langkah-langkah dalam menginstall sebuah website E-Commerce menggunakan Joomla CMS:
1. Jika belum tersedia webserver, anda bisa menginstall nya di computer anda sendiri dengan memakai installer Wamp atauApache2Triad . Installer tersebut akan otomatis menginstall Apache-PHP-MySQL di komputer anda.
2. Download file instalasi Joomla+Virtuemart di sini . Waktu itu saya pilih untuk mendownload Joomla! 1.0.15 eCommerce Edition yang berbentuk file terkompresi (tar.gz).
3. Buatlah sebuah database baru di MySQL, namanya terserah anda tapi yang penting harus diingat karena akan dibutuhkan pada step berikutnya.
4. Ekstrak file Joomla.tar.gz tersebut ke folder htdocs atau www di webserver anda, namai direktori tsb dengan joomla. Kemudian buka web bwoser, bukalah halaman instalasi Virtuemart dengan mengetikkanhttp://localhost/joomla/instalation. Ikuti step-step pada proses instalasi dan jangan lupa untuk memasukkan nama server database MySQL (isi dengan nama localhost), masukkan username MySQL (biasanya : root), password MySQL (biasanya tidak di isi / dikosongkan), serta nama database yang tadi dibuat pada point nomer 3. Setelah langkah terakhir selesai, anda akan diminta untukmenghapus direktori tempat file-file instalasi Joomla berada, untuk keperluan security.(biasanya ada di ..\www\joomla\instalation atau di ..\htdocs\joomla\instalation).
5. Untuk memanage Website anda bisa membuka alamathttp://localhost/joomla/administration. Sedangkan alamat “toko” E-Commerce anda adalah dihttp://localhost/joomla/
Secara di negara indonesia. (situasi dan kondisi)nya harus disesuaikan juga. Mulai setting-setting ganti mata uang US$ (default) ke mata uang Rupiah (Rp.).
Masalah muncul saat menginputkan produk-produk yangharganya mencapai jutaan rupiah (8 digit atau lebih). Harga yang ditampilkan makin ngawur di Website
Solusinya yaitu dengan merubah parameter di database MySQL yaitu :
di Field product_price pada tabeljos_vm_product_price dirubah typenya dari 10,5 menjadi16,5 atau 20,5 sekalian. Artinya agar field product_price dapat menampung nilai harga, maksimal 20 digit.
Muncul problem baru lagi, website yg sudah dibuat susah-susah, malah gak bisa tampil sempurna di komputer lain (layout, font dan keseluruhan template gak tampil dengan benar). Fiuhh, ternyata problem ini adalah WAJAR. Banyak pengguna Joomla yang bernasib sama.
solusinya dan . Caranya : buka file configuration.php di folder ..\www\joomla atau..\htdocs\joomla. Rubah $mosConfig_live_site = ‘http://localhost/joomla’;menjadi $mosConfig_live_site=‘http://ip_address_komputer_anda/joomla’; atau $mosConfig_live_site = ‘http://nama_komputer_anda/joomla’;
beberapa garis besar yang sering muncul menjadi masalah pada e-commerce sebagai berikut :
1. Waktu costumer yang terbuang percuma
2. Tidak kompatibel dengan semua jenis browser
3. Desain web yang kurang menarik
4. Tidak ada layanan after service atau kebijakan perusahaan
5. Keamanan web

B. Hak cipta atau copyright
Hak cipta (lambang internasional: ©) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan “hak untuk menyalin suatu ciptaan”. Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.
Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau “ciptaan”. Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi, drama, serta karya tulis lainnya, film, karya-karya koreografis (tari, balet, dan sebagainya), komposisi musik, rekaman suara, lukisan, gambar, patung, foto, perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi, dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri.
Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.
Hukum yang mengatur hak cipta biasanya hanya mencakup ciptaan yang berupa perwujudan suatu gagasan tertentu dan tidak mencakup gagasan umum, konsep, fakta, gaya, atau teknik yang mungkin terwujud atau terwakili di dalam ciptaan tersebut. Sebagai contoh, hak cipta yang berkaitan dengan tokoh kartun Miki Tikus melarang pihak yang tidak berhak menyebarkan salinan kartun tersebut atau menciptakan karya yang meniru tokoh tikus tertentu ciptaan Walt Disney tersebut, namun tidak melarang penciptaan atau karya seni lain mengenai tokoh tikus secara umum.
Di Indonesia, masalah hak cipta diatur dalam Undang-undang Hak Cipta, yaitu, yang berlaku saat ini, Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002. Dalam undang-undang tersebut, pengertian hak cipta adalah “hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku” (pasal 1 butir 1).
Hak-hak yang tercakup dalam hak cipta
Hak eksklusif
Beberapa hak eksklusif yang umumnya diberikan kepada pemegang hak cipta adalah hak untuk:
• membuat salinan atau reproduksi ciptaan dan menjual hasil salinan tersebut (termasuk, pada umumnya, salinan elektronik),
• mengimpor dan mengekspor ciptaan,
• menciptakan karya turunan atau derivatif atas ciptaan (mengadaptasi ciptaan),
• menampilkan atau memamerkan ciptaan di depan umum,
• menjual atau mengalihkan hak eksklusif tersebut kepada orang atau pihak lain.
Yang dimaksud dengan “hak eksklusif” dalam hal ini adalah bahwa hanya pemegang hak ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang atau pihak lain dilarang melaksanakan hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta.
Penanda hak cipta
Dalam yurisdiksi tertentu, agar suatu ciptaan seperti buku atau film mendapatkan hak cipta pada saat diciptakan, ciptaan tersebut harus memuat suatu “pemberitahuan hak cipta” (copyright notice). Pemberitahuan atau pesan tersebut terdiri atas sebuah huruf c di dalam lingkaran (yaitu lambang hak cipta, ©), atau kata “copyright“, yang diikuti dengan tahun hak cipta dan nama pemegang hak cipta. Jika ciptaan tersebut telah dimodifikasi (misalnya dengan terbitnya edisi baru) dan hak ciptanya didaftarkan ulang, akan tertulis beberapa angka tahun. Bentuk pesan lain diperbolehkan bagi jenis ciptaan tertentu. Pemberitahuan hak cipta tersebut bertujuan untuk memberi tahu (calon) pengguna ciptaan bahwa ciptaan tersebut berhak cipta.
Pada perkembangannya, persyaratan tersebut kini umumnya tidak diwajibkan lagi, terutama bagi negara-negara anggota Konvensi Bern. Dengan perkecualian pada sejumlah kecil negara tertentu, persyaratan tersebut kini secara umum bersifat manasuka kecuali bagi ciptaan yang diciptakan sebelum negara bersangkutan menjadi anggota Konvensi Bern. Lambang © merupakan lambang Unicode 00A9 dalam heksadesimal, dan dapat diketikkan dalam (X)HTML sebagai©, ©, atau ©
Referensi
1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 19 tahun 2002, tentang HAK CIPTA
2. Konsultasi seputar Hak Kekayaan Intelektual.
3. Penjelasan atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002

C. Privacy
perlindungan terhadap Informasi dan beritikad baik berupaya sebaik mungkin menjaga keamanan Informasi tersebut yang terkumpul melalui website ini (privacy policy), kepercayaan Pengakses, antara lain melindungi informasi pribadi milik Pengakses yang bersifat rahasia (Informasi). komitmen melindungi dan menjaga keamanan Informasi Pengakses yang mengunjungi website menggunakan Internet.

D. Co-evolution of society and web
Pemrograman berorientasi objek kini sudah sangat popular dalam dunia rekayasa perangkat lunak. Dengan menggunakan 3 konsep utama, Encapsulate(Enkapsulasi), Inheritance(Penurunan), dan Polymorphic. Ketiga konsep ini menjadi landasan kuat pada pemograman beroriantasi objek yang dapat menigkatkan readability (mudah dibaca dan dipelajari), reusability (mudah dikegunakan kembali), dan dekomposisi permasalahan (pemodulan). Object menjadi kunci utama keberhasilan OOP karena mengurangi tingkat kompleksitas dalam pemrograman dan memungkinkan maintenance yang relatif lebih mudah terhadap perangkat lunak itu sendiri. Namun, masalah muncul jika di dalam object-object atau kelas-kelas yang berbeda terdapat suatu aspek tertentu yang unik. Untuk mengubah suatu aspek dari perangkat lunak yang dibangun, maka beberapa object dan definisi kelas harus dimodifikasi. Hal ini dapat menjadi suatu masalah yang cukup mengganggu, terutama dalam menangani perangkat lunak yang kompleks dan berskala besar. Kemudian dikenal istilah Tangling, yang artnya dalam suatu objek terdapat aspek lain dari objek itu sendiri, sebagai contoh pada objek bisnis terdapat penanganan loging. Adapula scattering yang artinya, beberapa aspek yang sama muncul pada setiap layer/modul. Dan kedua hal ini cenderung sering muncul secara bersamaan.

Kemudian muncullah Aspect-Oriented Programming, dimana metode ini menyusun masalah-masalah kedalam satuan unit yang disebut aspek. Secara garis besar AOP merupakan metode pemograman yang menghadirkan konsep untuk memotong silang (crosscut) permasalahan tangling dan scattering. Tangling dalam artian bawa terdapat hal-hal lain didalam suatu Object yang sebenarnya tidak berhubungan langsung, namun hanya merupakan technical concerns semata. Sedangkan scattering lebih kepada pengkodean yang muncul pada banyak tempat, sebagai contoh kode program untuk akses user password yang bisa terjadi pada beberapa layer. Kedua hal diatas, telah menyebabkan source code menjadi tidak bersih dan tidak independent. Untuk itulah dibutuhkan madul yang dapat melakukan crosscutting concern terhadap permasalahan diatas, inilah yang dinamakan Aspect. Sebagai contoh, security dapat dikatakan sebuah aspect, tanpa merusak design asli dari system. Maka dalam hal ini Aspek dapat dikatakan sebagai suatu modul yang meng-enkasulapsi perilaku yang mempengaruhi kelas-kelas (dan object-object) tertentu. Dengan AOP, tiap aspek dapat dijabarkan sebagai unit-unit yang terpisah dan kemudian disatukan oleh Aspect Weaver(sebagai kompilasi). Bila kita bandingkan dengan Object-Oriented Programming (OOP), security dijadikan sebagai sebuah class, dan tidak dapat digunakan crosscutting concern, AOP sendiri merupakan penyempurnan dari metode OOP tersebut.
Salah satu implementasi dari AOP ialah pada pemrograman Java dengan AspectJ, pada C/C++ dengan AspectC, AspectNet untuk C# dan .Net dan beberapa macam lainnya. Pada pelatihan ini digunakan implementasi dengan bahasa Java, yaitu AspectJ. Aspect adalah cara memodularisasi crosscutting concerns seperti cara memodularisi concern pada OOP. AspectJ menambahkan kepada Java dengan suatu konsep, yang disebut join point (dari crosscutting concerns) dan menambahkan beberapa konstraktor baru seperti pointcut, advice, inter-type declaration, dan aspect. Pointcut dan advice secara dinamic mempengaruhi program flow. Declarasi inter-type secara statis mempengaruhi hirarki kelas program. dan aspect meng-encapsulasi beberapa konstruktor baru tersebut. Dalam setiap modul aspect (pada Java) akan dikenal adanya Join Point, Pointcuts, Advice, inter-type declarations dan aspect sebagai program itu sendiri.
Sebuah join point dideklarasikan dengan baik dalam program flow. Sedangkan pointcut akan mengambil join point dan nilai dari point tersebut. Suatu potongan advice adalah kode yang dieksekusi manakala suatu join point dicapai. Kedua komponen ini disebut sebagai komponen dinamik dari AspectJ. AspectJ juga mempunyai jenis deklarasi Intertype yang membolehkan programmer untuk memodifikasi stuktur program statik, yakni anggota dari kelas dan hubungan antar kelas. Aspect dari AspectJ adalah unit modularitas untuk suatu crosscutting concern. Aspect ini bersifat seperti kelas java pada umumnya, yaitu termasuk pointcut, advice, dan deklarasi inter-type.

E. Culture and technology
Dalam buku Visi Iptek Memasuki Milenium III karangan Zuhal ada sebuah sub-bab yang menceritakan iptek yang merakyat dan high touch. Isinya dimulai dengan sejarah perkembangan manusia yang masih bergantung pada alam sampai mulai dapat memanfaatkan alam untuk menunjang kebutuhan hidup. Dalam kerangka iptek yang merakyat, buku itu menyebutkan bahwa manusia harus secepatnya mewujudkan mapannya masyarakat berbasis pengetahuan, manusia yang melek iptek dan siap menggunakan kemudahan yang tersedia untuk keperluan perekonomiannya.
Sisi lain, yang disorot adalah antisipasi akibat dan konsekuensi kehadiran high-tech. Oleh karena itu, Zuhal dalam bukunya menyatakan “Kita perlu melihat high-tech dari kacamata kemanusiaan dan memahami dampaknya terhadap kualitas hidup yang meliputi dan tidak terpisahkan dari evolusi budaya bangsa, kreativitas, imajinasi serta aspirasi masyarakat Indonesia. Bagi kita high tech bukan semata-semata artifak-kebendaan, objek material dan fisik saja, tetapi juga merupakan sesuatu yang menyatu dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan.”
Kalau sains masih bisa diletakan dalam sebuah wilayah bebas-nilai(meski sampai saat ini masih banyak perdebatan mengenai sains yang bebas nilai), maka tak begitu halnya dengan teknologi. Bagaimana tidak, teknologi(techne=cara dan logos=pikiran) merupakan hasil dari proses berpikir manusia. Artinya teknologi merupakan hasil kebudayaan, yang dalam proses pembuatannya melibatkan ideologi, nilai-nilai dan pesan-pesan tertentu. Sms, misalnya, dalam budaya yang tingkat literernya cukup tinggi mampu menghemat biaya pulsa, namun ketika diterapkan dalam masyarakat tertentu malah dijadikan sarana baru untuk mengobrol. Hasilnya, sms malah menjadi sumber pemborosan baru. Salah satu kisah lain yang menarik adalah sebuah daerah yang penduduknya mayoritas bekerja sebagai TKW, dikisahkan bahwa rumah mereka bagus-bagus, didalamnya ada kulkas, televisi dll. Tapi kulkas tersebut tidak dimanfaatkan untuk menyimpan makanan yang cepat busuk melainkan sebagai tempat menyimpan baju.
Dalam hal ini teknologi hanya menjadi sebuah alat baru untuk menentukan klas seseorang. Dalam kacamata materialisme, aspek materi menjadi dasar dari sebuah bangunan sedangkan aspek non-materi menjadi bangunan yang ada diatasnya. Artinya dasar bangunan secara mutlak akan mempengaruhi bangunan diatasnya, namun tidak berlaku sebaliknya. Pada kasus penerapan teknologi tinggi(high tech), masyarakat di desa akan menyesuaikan diri dengan keberadaan teknologi tersebut. Hal ini akan berbeda keadaannya jika teknologi tersebut merupakan hasil dari proses berpikir masyarakat tersebut. Teknologi yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan dan masyarakat tidak akan menganut ideologi asing yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai yang ada di suatu daerah.
Beberapa ciri manusia modern menurut Inkeles dan Smith dalam buku Teori Pembangunan Dunia Ketiga adalah memiliki keterbukaan terhadap pengalaman dan ide baru, berorientasi ke masa sekarang dan masa depan, punya kesanggupan merencanakan, percaya bahwa manusia bisa mengendalikan alam dan bukan sebaliknya dll. Hal ini terlihat dari teknologi-teknologi tinggi karya manusia modern yang pada umumnya memiliki sistem kontrol untuk menegaskan kekuasaan manusia. Adanya dikotomi manusia modern dan manusia tradisional--sebagai lawan dari manusia modern—juga berdampak dari gaya hidup kedua kelompok tersebut. Teknologi sebagai buah budaya manusia modern secara langsung memiliki sifat sama dengan manusia modern.
Nilai-nilai yang berbeda inilah yang pada umumnya tidak disadari, sehingga ketika suatu teknologi diimport atau digunakan oleh manusia tradisional ada beberapa kemungkinan konflik. Pertama, teknologi tersebut ditolak, sebagaimana yang seringkali dialami oleh peneliti yang melakukan pengawasan langsung ke daerah-daerah. Selama masa pendampingan, teknologi tersebut dapat bekerja dengan baik. Namun ketika dilepas, mereka kembali pada cara-cara konvensional. Kemungkinan kedua, adalah masyarakat tradisional benar-benar bergantung pada teknologi tersebut dan menerima semua perubahan tersebut dengan kepercayaan mutlak. Akibatnya teknologi tersebut mencabut mereka dari akar budaya yang telah ada sebelumnya(cenderung terjadi di bidang consumer technologies).

Oleh karena itu, ada satu hal yang tidak bisa dilupakan adalah tujuan dari pembuatan teknologi tersebut, apakah teknologi dibuat dengan spesifikasi khusus sesuai dengan kultur budaya masyarakat tertentu atau ia bersifat nir-ruang. Sebagai produk budaya, tentu teknologi tak dapat bersifat nir-ruang. Solusi yang paling mungkin adalah proses adaptasi, sehingga nilai-nilai yang dibawa oleh teknologi tersebut dapat disaring dan dimanfaatkan semaksimal mungkin pada daerah baru(daerah yang mengimpor teknologi tersebut).
Penerapan teknologi terkait langsung dengan perkembangan industri dan juga militer. Artinya, kemajuan teknologi secara tidak langsung juga bisa dilihat dari kemajuan suatu negara. Hubungan ini bisa disederhanakan dengan membagi negara-negara di dunia menjadi dua kubu besar, yaitu negara maju dan negara terbelakang. Negara maju dengan pembagian kerja secara internasional(negara-negara industri dan negara-negara pertanian) berperan sebagai negara industri sedangkan negara terbelakang pada umumnya masuk dalam kelompok negara pertanian. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, pembagian kerja ini mengarah pada berkurangnya pendapatan negara-negara pertanian sedangkan kebutuhan belanja barang-barang industri cenderung naik.
Akibatnya, negara pertanian menjadi negara terbelakang dan negara-negera industri melesat menjadi negara maju. Ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan untuk menganalisis keadaan ini, salah satu diantaranya adalah pendekatan budaya. Sebagai pengembangan dari Etika Prostestan-nya Weber, McClelland mengajukan n-Ach(the need of Achievement). Konsep ini menyatakan bahwa keinginan, kebutuhan, atau dorongan untuk berprestasi tidak sekadar untuk meraih imbalan material yang besar. Hal ini terungkap dari studi historis pada pembangunan ekonomi di Spanyol pada abad ke-16. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi selalu didahului oleh karya-karya sastra yang mempunyai nilai n-ach yang tinggi.

Kasus HKI di luar negri

HKI
Kasus Hak Cipta PT. Usaha Bersama
Anto telah bekerja selama 10 tahun di PT. Usaha Bersama, pemilik MORITAStore, sebagai penanggung jawab departemen seni di MORITA. MORITA menjual benda-benda, furniture, kerajinan dengan 25 tahun pengalaman dalam bisnis ini, serta telah menembus pasar luar negeri. PT. Usaha Bersama menggunakan merek MORITA yang telah terdaftar di beberapa Negara.

Sejak 2 tahun yang lalu, Anto melakukan persiapan-persiapan untuk membukashow room-nya sendiri dan dalam mengiklankan usahanya tersebut, Anto menyebutkan bahwa dirinya telah berpengalaman dalam pembuatan karya benda-benda furniture,kerajinan yang dapat menebus pasar luar negeri.

Pendapat tentang kasus ini :
Menurut saya, apabila melihat kasus di atas itu sangatlah berpotensi akan terjadinya suatu pelanggaran HKI, karena :

Menurut saya dari sebelum Anto keluar dari PT. Usaha Bersama dia sudah merencanakan itu semua.(walaupun dalam kasus diatas tidak disebut bahwa Anto keluar dari PT. Usaha Bersama) karena PT Usaha Bersama sudah terdaftar atau dikenal oleh beberapa Negara dengan karya-karya yang bagus,maka dari itu Anto sangan mempunyai peluang untuk bisa lebih dari PT Usaha Bersama yang telah member dia pekerjaan selama 10 tahun.
Karena Anto telah banyak tahu tentang produk yang dikeluarkan oleh PT. Usaha Bersama, MORITA Store sebagai pemiliknya,besar kemungkinan Anto dapat menguasai semua produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Usaha Bersama tersebut seperti benda-benda furniture dan kerajinan.
Anto tahu pasar dari produk yang dikeluarkan oleh PT. Usaha Bersma.Jadi dengan gampang Anto dapat lebih mudah untuk memasuki pasar dari produk yang telah dikeluarkan oleh PT. Usaha Bersama.


Hak Paten vs Petani Kecil
Percy Schmeiser seorang petani biasa, yang sudah 50 tahun menjadi petani Kanola di Bruno, Saskatchewan, bagian Barat Kanada, dituduh menggunakan secara ilegal benih kanola hasil rekayasa produk Monsanto. Percy terancam sanksi harus membayar denda US$ 15 per are tanaman kanola-nya (total US$ 200.000) kepada Monsanto atau dipidana.
Perseteruan petani kecil versus pemilik modal besar atas penggunaan benih tanaman yang mirip di Kanada (tahun 1998) itu juga terjadi di Indonesia. Tokohnya di Indonesia adalah Djumadi dkk yang merupakan petani kecil di Kediri yang telah merasakan “keganasan” UU No 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman. Awal Juli 2005, Pengadilan Negeri (PN) Kediri memvonis pidana penjara dan hukuman percobaan terhadap Djumadi dkk (Tempointreaktif.com).
Mulanya, dalam kurun 1994–1998, PT Benih Inti Subur Intani (BISI) berkerja sama dengan Tukirin, Djumadi dkk. Setelah kerja sama berakhir, Tukirin dkk berinisiatif membuat pembibitan dengan bekal pengetahuan yang mereka serap selama menjadi binaan BISI. Mereka berhasil menemukan bibit jagung varietas baru (yang mirip dengan produksi BISI), lalu menjualnya kepada sesama petani dengan harga Rp 4.000 – Rp 6.000/kg, Sementara bibit jagung BISI berharga Rp 17.000/kg. Karena mutu bibit jagung mereka jauh lebih bagus daripada benih BISI, maka dalam waktu singkat, bibit jagung Tukirin dkk laku keras


SENGKETA MEREK DAGANG INTERNASIONAL
KASUS POSISI
Newk Plus Four Far East (PTE) Ltd, yang berkantor pusat di 60 B Martin Road 05-05/06 Singapore, Warehouse Singapore 0923 adalah pemakai pertama merek “LOTTO” untuk barang-barang pakaian jadi, kemeja, baju kaos, jaket, celana panjang, roks pan, tas, koper, dompet, ikat pinggang, sepatu, sepatu olah raga, baju olah raga, kaos kaki olah raga, raket, bola jaring (net), sandal, selop, dan topi.
Merek dagang “LOTTO” ini terdaftar di Direktorat Paten dan Hak Cipta Departemen Kehakiman tanggal 29/6/1979, dengan No. 137430 dan No. 191962 tanggal 4/3/1985.
Pada 1984 Direktorat Paten dan Hak Cipta Departemen Kehakiman telah menerima pendaftaran merek “LOTTO” yang diajukan oleh Hadi Darsono untuk jenis barang handuk dan sapu tangan dengan No. 187.824 pada tanggal 6/11/1984, pendaftaran merek LOTTO untuk kedua barang tersebut tercantum dalam tambahan Berita Negara RI No. 8/1984 tanggal 25/5/1987.
Penggunaan merek “LOTTO” oleh Hadi Darsono hampir sama dengan merek yang digunakan pada barang-barang produksi PTE Ltd.
Walaupun Hadi menggunakan merek LOTTO untuk barang-barang yang tidak termasuk dalam produk-produk Newk Plus Four Far East (PTE) Ltd., namun kesamaan merek LOTTO tersebut dinilai amat merugikannya.
Akhirnya pihak Newk Plus Four Far East Ltd Singapore, mengajukan gugatan perdata di pengadilan terhadap Hadi Darsono sebagai Tergugat I dan Direktorat Paten dan Hak Cipta Departemen Kehakiman (Bagian Merek-merek) sebagai Tergugat II.

Building the web

Web yang ada di dunia maya tidak semerta – merta ada begitu saja dan dikunjungin banyak mata manusia tanpa ada proses pembuatanya. Web yang terbuat hasil rancangan sebuah programmer maupun pemula yang memiliki beberapa keahlian seperti yang diperlukan pada saat membangun web pada umumnya memahami dasar komputer online.
Beberapa pokok bahasan untuk membangun web yaitu :
A. Web Architecture (HTTP, HTML, URI, XML, XSLT, JavaScript, AJAX)

Flickr, GMail, Google Suggest, atau Google Maps generasi baru aplikasi web dinamis yang muncul. Aplikasi ini terlihat dan bertindak sangat mirip dengan aplikasi desktop tradisional tanpa bergantung pada plug-in atau fitur khusus browser. aplikasi Web secara tradisional telah satu set halaman HTML yang harus ulang untuk mengubah bagian apapun dari konten. Teknologi seperti bahasa pemrograman JavaScript dan Cascading style sheet (CSS) telah jatuh tempo ke titik di mana mereka dapat digunakan secara efektif untuk membuat aplikasi web yang sangat dinamis yang akan bekerja di semua browser utama. Artikel ini akan detail beberapa teknik yang dapat Anda gunakan hari ini untuk mengaktifkan aplikasi web Anda agar lebih kaya dan interaktif seperti aplikasi desktop.

Memperkenalkan Teknologi Asynchronous JavaScript and XML (Ajax)

Menggunakan teknologi JavaScript, halaman HTML asynchronous dapat membuat panggilan ke server dari yang dimuat dan mengambil konten yang dapat diformat sebagai dokumen XML, konten HTML, teks biasa, atau JavaScript Object Notation (JSON). JavaScript Teknologi kemudian dapat menggunakan konten untuk update atau memodifikasi Document Object Model (DOM) dari halaman HTML. Istilah ini Asynchronous JavaScript and XML Teknologi ( Ajax ) telah muncul baru-baru ini untuk menggambarkan model interaksi

Ajax bukanlah hal baru.Teknik-teknik ini telah tersedia untuk pengembang penargetan Internet Explorer pada platform Windows selama bertahun-tahun. Sampai saat ini, teknologi ini dikenal sebagai Remoting web atau remote scripting.. Web pengembang juga menggunakan kombinasi dari plug-in, applet Java, dan frame tersembunyi untuk meniru model interaksi selama beberapa waktu. Apa yang telah berubah baru-baru ini adalah memasukkan dukungan untuk XMLHttpRequest objek dalam runtimes JavaScript dari browser utama. Keajaiban riil adalah hasil dari teknologi JavaScriptXMLHttpRequest object. obyek ini tidak ditentukan dalam spesifikasi teknologi JavaScript formal, semua browser utama hari ini mendukungnya. Perbedaan halus dengan teknologi JavaScript dan dukungan CSS antara generasi sekarang browser seperti Mozilla Firefox, Internet Explorer, dan Safari dapat dikelola. Perpustakaan JavaScript seperti Dojo , Prototype , dan Yahoo User Interface Perpustakaan telah muncul untuk mengisi di mana browser tidak dikelola dan untuk menyediakan model pemrograman standar.. Dojo, misalnya, adalah mengatasi aksesibilitas, internasionalisasi, dan grafis lanjutan di browser – semua yang telah duri di sisi adopters awal Ajax. pembaruan lebih yakin terjadi sebagai kebutuhan.

Beberapa menggunakan untuk interaksi Ajax adalah sebagai berikut:
1. Real-time data validasi: Formulir data seperti user ID, nomor seri, kode pos, atau bahkan kode kupon khusus yang memerlukan validasi sisi server dapat divalidasi dalam bentuk sebelum pengguna menyerahkan formulir. Lihat Realtime Formulir Validasi untuk rincian.
2. Autocompletion: Sebuah bagian tertentu dari data formulir seperti alamat email, nama, atau nama kota mungkin autocompleted sebagai jenis pengguna.
3. Load on demand: Berdasarkan peristiwa klien, sebuah halaman HTML bisa mengambil data yang lebih di latar belakang, yang memungkinkan browser untuk memuat halaman dengan lebih cepat.
4. kontrol antarmuka pengguna dan efek canggih: Kontrol seperti pohon, menu, tabel data, editor rich text, kalender, dan bar kemajuan memungkinkan interaksi pengguna yang lebih baik dan interaksi dengan halaman HTML, biasanya tanpa membutuhkan pengguna untuk kembali halaman tersebut.
5. Refreshing data dan server push: halaman HTML mungkin polling data dari server untuk-to-date data sampai seperti skor, harga saham, cuaca, atau-data aplikasi spesifik. Klien dapat menggunakan teknik Ajax untuk mendapatkan satu set data saat ini tanpa reload satu halaman penuh. Polling bukanlah cara yang paling efisien untuk memastikan bahwa data pada halaman yang paling lancar. Emerging teknik seperti Comet sedang dikembangkan untuk menyediakan server-side push benar melalui HTTP dengan menjaga koneksi secara persistent antara klien dan server. Lihat entri blog di Comet menggunakan Grizzly untuk lebih lanjut tentang pengembangan push server dengan teknologi Java.
6. Partial submit: Sebuah halaman HTML bisa mengirimkan data formulir yang diperlukan tanpa membutuhkan refresh halaman penuh.
7. Mashups: Sebuah halaman HTML dapat memperoleh data menggunakan sisi proxy server atau dengan memasukkan skrip eksternal untuk mencampur data eksternal dengan aplikasi Anda atau yang layanan data Anda. Sebagai contoh, Anda dapat mencampur konten atau data dari aplikasi pihak ketiga seperti Google Maps dengan aplikasi Anda sendiri.
8. Halaman sebagai aplikasi: Ajax teknik dapat dilakukan untuk membuat-halaman aplikasi tunggal yang terlihat dan terasa seperti aplikasi desktop. Lihat artikel tentang penggunaan Ajax dan portlets untuk lebih lanjut mengenai bagaimana Anda dapat menggunakan aplikasi portlet hari ini.
B. Algoritma Sandi
Algoritma sandi adalah algoritma yang berfungsi untuk melakukan tujuan kriptografis. Algoritma tersebut harus memiliki kekuatan untuk melakukan (dikemuk akan olehShannon) :
• konfusi/pembingungan (confusion), dari teks terang sehingga sulit untuk direkonstruksikan secara langsung tanpa menggunakan algoritma dekripsinya
• difusi/peleburan (difusion), dari teks terang sehingga karakteristik dari teks terang tersebut hilang. sehingga dapat digunakan untuk mengamankan informasi. Pada implementasinya sebuah algoritmas sandi harus memperhatikan kualitas layanan/Quality of Service atau QoS dari keseluruhan sistem dimana dia diimplementasikan. Algoritma sandi yang handal adalah algoritma sandi yang kekuatannya terletak pada kunci, bukan pada kerahasiaan algoritma itu sendiri. Teknik dan metode untuk menguji kehandalan algoritma sandi adalah kriptanalisa.
• Dasar matematis yang mendasari proses enkripsi dan dekripsi adalah relasi antara dua himpunan yaitu yang berisi elemen teks terang /plaintext dan yang berisi elemen teks sandi/ciphertext. Enkripsi dan dekripsi merupakan fungsi transformasi antara himpunan-himpunan tersebut. Apabila elemen-elemen teks terang dinotasikan dengan P, elemen-elemen teks sandi dinotasikan dengan C, sedang untuk proses enkripsi dinotasikan dengan E, dekripsi dengan notasi
D. Enkripsi : E (P) = C
Dekripsi : D (C) =P atau D (E ( P)) = P

Secara umum berdasarkan kesamaan kuncinya, algoritma sandi dibedakan menjadi:
 kunci-simetris/symetric-key, sering disebut juga algoritma sandi konvensional karena umumnya diterapkan pada algoritma sandi klasik
 kunci-asimetris/asymetric-key
Berdasarkan arah implementasi dan pembabakan jamannya dibedakan menjadi :
 algoritma sandi klasik classic cryptography
 algoritma sandi modern modern cryptography
Berdasarkan kerahasiaan kuncinya dibedakan menjadi :
 algoritma sandi kunci rahasia secret-key
 algoritma sandi kunci publik publik-ke
Skema algoritma sandi akan disebut kunci-simetris apabila untuk setiap proses enkripsi maupun dekripsi data secara keseluruhan digunakan kunci yang sama. Skema ini berdasarkan jumlah data per proses dan alur pengolahan data didalamnya dibedakan menjadi dua kelas, yaitu block-cipher dan stream-cipher.
Block-cipher adalah skema algoritma sandi yang akan membagi-bagi teks terang yang akan dikirimkan dengan ukuran tertentu (disebut blok) dengan panjang t, dan setiap blok dienkripsi dengan menggunakan kunci yang sama. Pada umumnya, block-cipher memproses teks terang dengan blok yang relatif panjang lebih dari 64 bit, untuk mempersulit penggunaan pola-pola serangan yang ada untuk membongkar kunci. Untuk menambah kehandalan model algoritma sandi ini, dikembangkan pula beberapa tipe proses enkripsi, yaitu
 ECB, Electronic Code Book
 CBC, Cipher Block Chaining
 OFB, Output Feed Back
 CFB, Cipher Feed Back
Stream-cipher adalah algoritma sandi yang mengenkripsi data persatuan data, seperti bit, byte, nible atau per lima bit(saat data yang di enkripsi berupa data Boudout). Setiap mengenkripsi satu satuan data di gunakan kunci yang merupakan hasil pembangkitan dari kunci sebelum.
Beberapa contoh algoritma yang menggunakan kunci-simetris:
 DES – Data Encryption Standard
 Blowfish
 Twofish
 MARS
 IDEA
 3DES – DES diaplikasikan 3 kali
 AES – Advanced Encryption Standard, yang bernama asli rijndael

C. Decentralization .
Web Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang baru berusia beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Mengacu kepada kondisi ini, maka kajian pada WebScience akan melibatkan multi disiplin

Berpendapat bahwa ini ilmu desentralisasi struktur informasi adalah penting untuk memahami bagaimana informal dan informasi link yang tidak direncanakan antara manusia, agen, database, organisasi dan aktor-aktor lain dan sumber daya dapat memenuhi informasi kebutuhan driver penting seperti e-ilmu pengetahuan dan e-government. Bagaimana sistem dasarnya desentralisasi dapat memiliki performa seperti dirancang ke dalamnya adalah pertanyaan kunci dariWebScience.'WebScience' merupakan ungkapan ambigu.
Dimana ilmu Fisik adalah disiplin analitik yang bertujuan untuk menemukan hukum yang menghasilkan atau menjelaskan fenomena yang diamati, ilmu komputer adalah sebagian besar (walaupun tidak eksklusif) sintetis, dalam formalisms dan algoritma diciptakan dalam rangka mendukung perilaku yang diinginkan tertentu. ilmu web harus merupakan penggabungan dari kedua paradigma, Web perlu dipelajari dan dipahami, dan perlu direkayasa. Pada skala mikro, Web adalah infrastruktur bahasa buatan dan protokol, yang merupakan bagian dari rekayasa. Tapi filosofi menghubungkan yang mengatur Web, dan yang digunakan dalam komunikasi, mengakibatkan sifat muncul pada skala makro (Beberapa yang diinginkan, dan karenanya harus direkayasa dalam, yang lain tidak diinginkan, dan jika mungkin untuk direkayasa keluar).
Dan tentu saja Penggunaan Web dalam komunikasi adalah bagian dari sistem yang lebih luas interaksi manusia diatur oleh konvensi dan hukum.

Teknologi berinteraksi dengan masyarakat manusia berarti interdisciplinarity bahwa adalah kebutuhan perusahaan Web Science. Seperti agenda interdisipliner penelitian, mampu mendorong pembangunan Web sosial dan ilmiah dalam cara yang berguna, belum terlihat dan perlu diciptakan. Untuk itu, pada bulan September 2005, sebuah Ilmu Web Workshop diselenggarakan di London, Inggris (rincian kontributor ke Workshop diberikan dalam Ucapan Terima Kasih).



Lokakarya memeriksa sejumlah isu, termasuk:
• Muncul tren di Web.
• Tantangan untuk memahami dan membimbing pengembangan Web.
• Menyusun penelitian untuk mendukung eksploitasi peluang dibuat oleh (antara lain) mana-mana, mobilitas, media baru dan peningkatan jumlah data yang tersedia secara online.
• Memastikan sifat sosial yang penting seperti privasi dihormati.
• Mengidentifikasi dan melestarikan invariants penting dari theWeb pengalaman.

D. Governance
Seorang yang tidak memiliki keunggulan individu dapat memberikan value ketika ia berperan dalam sebuah organisasi. Fungsi dan peran tiap tiap individu ditentukan secara rinci dalam tubuh organisasi. Demikian juga sebaliknya, individu yang sangat unggul sekalipun dapat tidak memberikan value apapun ketika berada dalam organisasi yang tidak efisien.
Hasil yang optimal dapat diberikan individu ketika organisasinya bekerja dengan efisien. Hasil optimal bisa didapat dari rasio terbaik antara efektifitas dan efisiensi. Menjadi efektif ketika berhasil mencapai tujuan dalam waktu sesingkat mungkin dan menjadi efisien ketika menggunakan usaha yang paling sedikit untuk berhasil mencapainya.
Semakin besar organisasi dengan segala hirarki dan birokrasinya semakin tidak efisien organisasi tersebut. Pemerintah adalah organisasi terbesar dan terumit dalam sebuah negara. Ketidak-efisienan pemerintah bahkan sudah menjadi momok negara negara dunia ketiga dan dituding sebagai biang keladi berbagai masalah sosial kemanusiaan, ekonomi dan demokrasi pembangunan seperti yang dijabarkan dalam Millenium Development Goals (MDG).
Dalam rangka mencapai MDG dibutuhkan pemerintah yang efisien, efektif, akuntabel dan transparan. Untuk memenuhi syarat syarat tersebut maka diperkenalkanlah konsep e-Government. Huruf “e” diawal melambangkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dalam pemerintahan.
Begitu luasnya hal hal yang berkaitan dengan proses pemerintahan (government) antara pemerintah dan masyarakatnya sehingga menuntut banyak hal yang harus ditata bentuk hubungannya (governance). Bentuk hubungan yang harus ditata-kelola adalah hubungan yang bersifat pemerintah-ke-pemerintah (G2G), pemerintah-ke-bisnis (G2B), dan pemerintah-ke-masyarakat (G2C).
Tata-kelola untuk e-government disebut e-Governance. Ketika masyarakat dapat dilayani oleh pemerintah dengan menggunakan TIK secara efisien maka ini adalah keberhasilan fungsi e-government dan ketika masyarakat merasakan efektifitas e-government kemudian mereka “berpartisipasi mengelola” e-government maka ini adalah hasil dari e-governance yang baik.
Maksud dari masyarakat “berpartisipasi mengelola” adalah masyarakat terlibat dari waktu ke waktu dalam proses pengambilan keputusan penggunaan TIK dalam pemerintahan sehingga membuat fungsi e-government semakin baik. Ketika itu terjadi maka e-government dapat mewujudkan good governance.
Proses transformasi dari pemerintahan tradisional ke e-Government makan waktu yang panjang dan melibatkan banyak pihak sebagai stakeholder karena itu penting membuat perencanaan strategis. Ada dua jenis perencanaan: top-down berupa roadmap dan bottom-upberupa rancangan arsitektur TI. Dalam roadmap terdapat hasil analisis dari berbagai metodologi yang sesuai untuk menghasilkan portfolio aplikasi TI yang dibutuhkan. Bagaimana aplikasi itu dibangun kemudian dirancang dalam sebuah arsitektur TI. Arsitektur TI ini hanyalah salah satu dari lima faktor penting kesuksesan penyelenggaraan e-government yang antara lain:
1. Visi, objektif, strategi
2. Hukum dan Peraturan
3. Struktur organisasi
4. Proses Bisnis
5. Teknologi Informasi
Kelima faktor diatas menunjukkan betapa luas dan besarnya ruang lingkap e-Government ini sehingga perencanaan yang dilakukan harus sangat hati hati untuk menghindari kegagalan yang akan membuang banyak biaya. Catatan dari PBB mengatakan bahwa 35% penyelenggaraan e-Government gagal total, 50% gagal sebagian dan hanya 15% yang berhasil. Untuk mengatasi hal ini PBB hingga membentuk akademi pelatihan untuk mensukseskan penyelenggarakan e-government di negara negara dunia ketiga.

E. Standards

Web standar adalah istilah umum untuk standar formal dan spesifikasi teknis lainnya yang mendefinisikan dan menggambarkan aspek dari World Wide Web. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah telah lebih sering dikaitkan dengan kecenderungan mendukung serangkaian standar praktik terbaik untuk membangun situs web, dan filsafat desain dan pengembangan web yang meliputi metode-metode.
Banyak saling tergantung standar dan spesifikasi, beberapa aspek yang mengatur internet, bukan hanya World Wide Web, secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi perkembangan dan administrasi situs web kami dan layanan web.